Saturday, January 14, 2012

Surat Indahmu Yang Dulu

Malam sebelum saya ketemu employer saya *halah, saya tidak bisa tidur dan malah mengoprek lemari setelah saya memindahkan semua barang ke sini. Lalu saya menemukan kardus berbentuk balok, saya buka dan melungsurkan semua isinya dan keluarlah puluhan surat-surat dari sejak saya tsanawiyah sampai aaliyah dulu.

Surat-surat ini diberikan oleh sahabat korespondensi saya, sahabat yang tiap hari ketemu, guru, anak murid TPA dulu, kakak kelas, sampai secret admirer. hehe
Tapi surat-surat favorit saya adalah yang ini,

ini adalah antologi surat sobat saya Nurul Insani yang sekarang lagi di Jakarta sana dan lupa pulang kampung, usut punya usut dia mengidolakan Bang Toyib. Sekalipun Nurul mengidokan Bang Toyib, ia sungguh adalah sahabat yang sangat baik. Pada ulang tahun saya yang 17, ia menuliskan surat-surat ini.

Memang sih, tulisannya buat Sirius Black, tapi di kalangan orang yang sangat dekat dengan saya, mereka mengenal saya sebagai tokoh ayah baptis Harry Potter itu. Kenapa? Jelas bukan karena saya dan Sirius Black sama2 brewok. hihii.
Saya kangen dikirimi surat lagi sama teman-teman. Tapi berharap dikirimi surat di era digital ini sepertinya... lain kali saja deh.

Monday, January 2, 2012

Resolusi Seumur Hidup

Sebuah agenda biru muda tahun 2009 kembali kubuka siang ini. Di dalamnya ada kisah yang sering membuatku merinding. Tentang kuasaNya, pada semua izin yang Ia pinjamkan padaku, agar kelak aku bisa bersyukur. Karena syukur memang adalah sebuah perbuatan berkesinambungan dari sebuah rasa terimakasih atas pemberian. Bukan sekedar puja-puji di lisan.
*
Hari itu aku membaca The Secret karya Rhonda Bryne. Katanya alam ini berkuasa. Tariklah semua kemungkinan alam menuju apa yang kamu inginkan. Lalu sebagai hamba Allah yang takkan khianat kuyakini bahwa alam berkuasa, apalagi penciptanya. Berdoa dan berprisangka baik padaNya akan menjelma batu, suatu elemen alam yang dikendarai Rasulullah menuju langit ke tujuh.

Katamu "tidak mungkin kamu ke al-quds dalam waktu semalam!" Itu adalah logikamu, penafianmu manusia. Tapi batu terbang adalah hal transendental yang disimpan Allah hanya untuk penghuni langit. Seperti kuasaNya. Pernahkah terpikir olehmu seekor semut dari kota Maros yang pulang-pergi ke Makassar dalam waktu dua jam. Apa itu mungkin? Mungkin saja kalau semut itu menumpang mobil manusia (Dialog Fuad Rumi dan bacaan-bacaannya).
*
Allah. Allah. Kami (aku dan hati nuranimu) hanya ingin bermanfaat bagi banyak orang. Karena kami (aku dan hati nuranimu) yakini kebaikan itu bagai udara. Kasih yang telah Engkau berikan pada semua orang, tanpa terkecuali.