Teman-teman sekalian, yang sering membaca blog ini dalam diam, datang tanpa muka, pergi tanpa punggung... berikut defenisi jurnalistik dari berbagai sumber terpercaya, melalui wisata perpustakaan, untukmu dan untuk dosen Dasar-Dasar Jurnalistik yang kritis brillian:
1. Journalism: the profession of gathering, writing, editing, publishing news, as for the newspaper and other print and broadcast media. Journal: a daily & diary record, hence sometimes used as a synonym for a newspaper, a printed record of proceeding.Sumber: Weiner, Richard. 1990. Webster’s New World: Dictionary of Media and Communication. New York: Simon & Schusters Inc.2. The word “Journalism” was especially included in the title to underline the attention given the discipline of gathering, organizing, and presenting news as opposed to the study of “communication”.
3. Journalism covers all mankind’s activities, and challenging to the intellect. Journalism encompasses fields ranging from reporting with words and photographs to editing, and from newspaper to television. Journalists are the eyes, ears and curiosity of the public and must be so broad in their outlook that they can translate events in many fields. Sumber defenisi 2 & 3: Crump, Spencer. 1974. Fundamentals of Journalism. USA: McGraw Hill.
4. Mac Dougall menyebutkan bahwa jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta & melaporkan peristiwa ( Mac Dougall, Curtis D. 1972. Interpretative Reporting. New York: Macmillan Publishing co., Inc.)
5. Jurnalistik atau jurnalisme berasar dari kata Journal: catatan harian. Catatan mengenai kejadian sehari-hari atau bisa juga berarti surat kabar. Journal berasal dari kata latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan Jurnalistik.Sumber defenisi 4 & 5: Kusumaningrat, Hikmat & Kusumaningrat, Purnama. 2006. Jurnalistik: Teori & Praktik. Bandung: Rosda.
6. Jurnalistik adalah proses kegiatan mengolah, menulis dan menyebarluaskan berita dan atau opini melalui media massa.Sumber: M. Romli, S.Ip., Asep Syamsul. 2003. Jurnalistik Dakwah. Bandung: Rosda
7. Jurnalistik adalah seni dan keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya, sehingga terjadi perubahan sikap, sifat, pendapat dan prilaku khalayak sesuai dengan kehendak para jurnalisnya.
8. Jurnalistik adalah kepandaian yang praktis, objek di samping objek-objek ilmu publisistik, yang mempelajari seluk beluk penyiaran berita dalam keseluruhannya dengan meninjau segala saluran, bukan saja pers tapi juga radio, TV, film, teater, rapat-rapat umum dan segala lapangan. (Adinegoro. 1966. Publisistik dan Jurnalistik. Djakarta: Gunung Agung)
9. Jurnalistik adalah kejadian pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari. (Susanto, Astrid S. 1986. Komunikasi Massa. Bandung: Bina Cipta)
10. Jurnalistik merupakan kegiatan pengolahan laporan harian yang menarik minat khalayak, mulai dari peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat. (Effendy, Onung Uchjana. 1981. Dimensi-dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni)
11. Jurnalistik adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasannya mengenai berbagai peristiwa atau kejadian sehari-hari yang actual dan factual dalam waktu secepat-cepatnya. (Widjaja, AW. 1986. Komunikasi. Jakarta: Bina Aksara)
12. Jurnalistik yaitu kegiatan mengumpulkan, mengolah dan menyebarluaskan berita kepada khalayak seluas-luasnya dan secepat-cepatnya. (Umar, Ddjen. 1984. Hukum Komunikasi Jurnalistik. Bandung: Alumni)
13. Journalist is the occupation if editing and writing newspaper and magazines. (Adams. 1965. Webster Tower Dictionary. New York: The Word Publishing)
14. Jurnalistik ialah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan kehidupan sehari-hari, pada hakikatnya dalam bentuk penerangan, penafsiran dan pengkajian, secara berkala menggunakan sarana-saran penerbitan yang ada. (Ensiklopedi Indonesia)
15. Jurnalistik adalah semua usaha di mana dan melalui mana berita-berita serta komentar-komentar tentang suatu kejadian sampai kepada public. (Bond, F. Fraser. 1961. An Introduction to Journalism--)
16. Jurnalistik merupakan penulisan tentang hal-hal yang penting dan tidak kita ketahui. (Leslie Stephen)
17. Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari tempat yang satu ke tempat yang lain dengan benar, seksama dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan berpikir, yang selalu dapat dibuktikan. (Erik Hodgins)
18. Jurnalistik adalah seni dan keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusuri dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya.
Sumber defenisi 5-16: Suhendang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik. Bandung: Nuansa.
19. Jurnalistik atau jurnalisme merupakan pekerjaan kewartawanan untuk mengumpulkan, menulis, mengedit dan menerbitkan berita di dalam surat kabar.
Sumber: Moenthadi, Martin. 2006. Jurnalistik 7 Menit: Jalan Pintas Menjadi Wartawan dan Penulis Lepas. Jogjakarta: Andi.
20. Journalistic diambil dari kata journal atau dujour (bahasa Perancis) yang mempunyai arti catatan atau berita harian. Di mana segala berita pada hari itu termuat dalam lembaran kertas yang tercetak. Dari segi kegiatan, jurnalistik sering disamakan dengan istilah pers, disebut pers karena berita itu dicetak dengan mesin cetak yang bernama press (umumnya) di atas kertas. Di Indonesia, istilah press menjadi pers. Pers juga digunakan untuk menyebut kegiatan yang sama dengan jurnalistik, yaitu kegiatan kewartawanan dalam mencari, menyusun, menulis, menyunting, dan menerbitkan (mempublikasikan) berita di media massa, baik cetak maupun elektronik.
21. Pengertian jurnalistik menurut ilmu publisistik adalah hal-hal yang berkaitan dengan menyiarkan berita atau ulasan berita tentang peristiwa sehari-hari yang umum dan actual dengan secepat-cepatnya.
Sumber defenisi 20 & 21: Indriyati, Amilia. 2006. Belajar Jurnalistik dari Nilai-nilai Al-Quran. Solo: Samudera.
22. Jurnalisme dipisahkan menjadi dua: Good Journalism dan Bad Journalism. Good Journalism, menurut Leonard Downie Jr. dan Robert G. Kaiser, ialah kegiatan dan produk jurnalistik yang dapat mengajak kepada kebersamaan masyarakat di kala krisis. Berbagai informasi dan gambaran krisis, yang terjadi dan disampaikan, mesti menjadi pengalaman bersama. Ketika sebuah kejadian yang merugikan masyarakat terjadi, sebuah media memberi sesuatu yang dapat dipegang oleh masyarakat. Sesuatu itu adalah fakta-fakta.
Sementara bad journalism ialah media yang kurang cakap melaporkan pemberitaan yang penting diketahui masyarakat. Media yang memberitakan suatu peristiwa secara dangkal, sembrono, dan tidak lengkap, sering tidak akurat dan tidak cover both sides.
Sumber: Santana K., Septiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Obor.