kasti,
dan seorang autis bernama Zaid.
Mereka semua kawan lamaku yang kurindukan.
Kami pernah bertemu, dulu, dulu sekali.
Setiap sore aku akan berkeliling desa,
mendengar suara-suara,
dengan mereka di kepalaku.
Setiap sore aku bahagia.
Aku tidak tahu, kenapa bagi beberapa orang syukur itu sulit.
Padahal setiap nafas patut disyukur,
setiap potong detik patut disyukur.
Ames, June 26th
No comments:
Post a Comment