Kawan, pernahkah kamu jatuh cinta pada seseorang yang tepat? Lalu saat kamu sadari ternyata orang itu telah tiada, ia telah lama meninggalkanmu. Biar kuberitahu, rasanya nikmat dan sakit di waktu yang sama. Nikmat karena kamu tahu cintamu berada di orang yang berhak, dan kamu bersyukur bisa mencintainya. Sakit karena ia telah tiada, sementara kamu sangat ingin menatap keteduhan wajahnya, kamu sangat merindukannya. Lalu air matamu sepertinya akan terus mengalir karena merindukan cahayanya, haus atas kebaikannya, berharap mendengar kebijakannya.
Allah... aku telah jatuh cinta pada rasulullah.
*
"Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, ia sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, ia amat belas kasih dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman." (QS9.128)
*
Rasulullah, aku merasa berdosa, telah sekian lama aku hidup dan mengenal namamu, aku diajarkan untuk mengimanimu, tetapi aku tak pernah mencintaimu. Aku berkeliling mencari suri tauladan yang lain, aku mendengar perkataan yang lain, aku... sepertinya bukan ummatmu. Hingga tibalah sebuah surat ummatmu, menyadarkanku atas kesempurnaanmu... wahai manusia mulia yang paripurna. Air mataku tak hentinya menetes membaca surat itu. Ada ketidakrelaan karena Engkau tak lagi ada bersama kami, sebelum kemudian kusimpulkan bahwa aku merindukanmu Rasulullah. Aku sangat merindukanmu. Engkaulah suri tauladan utama, engkaulah kasih bagi semesta alam. Allah dan malaikat bersholawat atasmu. Sahabat-sahabatmu demikian mencintaimu dengan sepenuh jiwa dan raga mereka. Akupun mengerti... aku mencintaimu ya Rasulullah, saksikanlah bahwa aku mencintaimu karena Allah, ya Rasulullah.
*
Muhammad...manusia mulia... allahumma sholli alayhi wasallimu tasliimaa.
*
Allah... aku telah jatuh cinta pada rasulullah.
*
"Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, ia sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, ia amat belas kasih dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman." (QS9.128)
*
Rasulullah, aku merasa berdosa, telah sekian lama aku hidup dan mengenal namamu, aku diajarkan untuk mengimanimu, tetapi aku tak pernah mencintaimu. Aku berkeliling mencari suri tauladan yang lain, aku mendengar perkataan yang lain, aku... sepertinya bukan ummatmu. Hingga tibalah sebuah surat ummatmu, menyadarkanku atas kesempurnaanmu... wahai manusia mulia yang paripurna. Air mataku tak hentinya menetes membaca surat itu. Ada ketidakrelaan karena Engkau tak lagi ada bersama kami, sebelum kemudian kusimpulkan bahwa aku merindukanmu Rasulullah. Aku sangat merindukanmu. Engkaulah suri tauladan utama, engkaulah kasih bagi semesta alam. Allah dan malaikat bersholawat atasmu. Sahabat-sahabatmu demikian mencintaimu dengan sepenuh jiwa dan raga mereka. Akupun mengerti... aku mencintaimu ya Rasulullah, saksikanlah bahwa aku mencintaimu karena Allah, ya Rasulullah.
*
Muhammad...manusia mulia... allahumma sholli alayhi wasallimu tasliimaa.
*
No comments:
Post a Comment