: Salju.
Allah Maha Suci! Allah Maha Besar! Sungguh sulit menggambarkan perasaan hati saat saya berdiri di halaman belakang rumah, dan butiran putih salju jatuh dan leleh di telapak tangan saya. Mungkin inilah yang dinamakan bahagia: bertemu sesuatu yang telah lama kita rindukan. Rasanya salju ini khusus diturunkan Allah dari langitNya untuk saya seorang.
Entahlah momen itu rasanya familiar.
*
"It's not too snowy here, in the Netherlands." kata Margarita, salah satu kawan kelas statistika.
"Tahun lalu saljunya turun bulan Februari," kata Dinda.
"It's a little bit unexpected. Still it's beautiful." pungkas Patricia.
*
"Bilma'i wassalji walbardi." Aba mengomentari foto saya. Subhanallah benar juga, ternyata kita menyebut as-salj lima kali sehari dalam sholat wajib kita, sehingga wajar bagi seorang muslim untuk memiliki kerinduan padanya, meski di beberapa belahan bumi, tak pernah bertemu. Wajarlah bagi seorang muslim untuk bahagia menemuinya. Wajarlah bagi seorang muslim untuk merasa familiar dengannya. Karena benarlah bahwa makhluk Allah ini adalah satu yang terspesial. Bersama air dan embun, ia dapat melunturkan dosa.
Alhamdulillah untuk salju di awal musim dingin.
No comments:
Post a Comment