Sunday, May 29, 2016

Drakor dan Dikti

Masih kemarin malam selama tiga jam lebih saya begadang menonton drama korea yang sangat mengusik nurani saya sebagai ibu rumah tangga aktif, lalu pukul 10 pagi saya ditelpon rekan sejawat di kampus ditawarkan untuk menyiapkan proposal penelitian dosen pemula, deadline senin katanya... saya terbengong-bengong.

Masa lapangmu sebelum masa sempitmu. Itulah lagu Raihan yang bergaung di kepala saya saat ini. Ah, masa lapang, ke mana perginya engkau?

Saya menyesali setiap menit yang telah terbuang menonton drama korea kemarin malam. Menyesali sikap fakultas yang kurang mensosialisasikan program PDP sejak jauh-jauh hari. Menyesali ide penelitian saya yang saya anggurkan sejak kapan hari. Pokoknya serba salah... belum lagi agenda saya Ahad ini seabrekabreknya. Sempatkah menyusun proposal?

Tetapi saya belajar dari Chadijah Masagena, itutuh profesor kenamaan itu. Kalau ada usaha pasti ada jalan. Buktinya beliau selalu sukses menembus benteng yang saya buat depan kamar mandi. Alhamdulillah, di tengah malam ini saya terjaga menyusun proposal yang rampung 60-70%. Tiba-tiba bertemu jurnal menarik terbitan Journal of Consumer Research yang ditulis Belezza et.al tahun 2013 silam mengenai nonconformity. Pas selaras untuk saya jadikan landasan teori. Alhamdulillah.

Akankah diterima Dikti? Udah itu urusan Allah saja. Urusan saya cuma usaha, lumayan bisa refresh otak  baca jurnal setelah nonaktif sekian tahun lamanya, plus bisa latian nulis ala ala ilmiah lagi. Alhamdulillah.

Yah, sungguh masih kemarin saya nonton drama korea, dan tengah malam ini beda lagi kegiatannya.