Sunday, September 4, 2022

Menuai

Jordan Peterson berkata bahwa anak adalah pembalas budi yang paling baik. Jika seumur hidupnya ia mendapatkan kasih sayang dan dukungan, itu pulalah yang pasti ia akan kembalikan kepada orangtuanya. Karena itu legenda Malin Kundang tidak relevan.

Saya tidak berkata ini dari sudutpandang transaksi, melainkan transformasi. Bayangkan betapa besarnya kekuatan orangtua yang atas izin Allah melahirkan anak ke dunia, membesarkannya dan menanamkan padanya nilai-nilai kehidupan. Seingat saya, begitulah orangtua saya membesarkan saya.

Catatan pendek ini menjadi pengingat bagi diri saya sendiri untuk membanjiri, melimpahruahi anak-anak dengan kasih sayang dan dukungan. Tidak lupa pengarahan, karena terkadang anak-anak tidak tahu mengenai apa yang ia butuhkan dan tidak.

Di masa depan, saat kita ringkih dan membutuhkan dukungan emosional dari anak, serta yang terutama doa mereka, kita akan menuai itu semua insyaAllah.

Mustahil ada orangtua yang menolak kasih sayang anaknya di masa tuanya, merasa bahwa mereka tak membutuhkan anak-anaknya -yang telah ia besarkan bersusahsusah (semoga.).

No comments: