Thursday, March 15, 2012

Di Kaki Bukit

Nama Jabal Rahmah mengacu pada sebuah bukit di Makkah, tak jauh dari Muzdalifah dan Arafah, tempat Adam dan Hawa dipertemukan Allah di dunia.

"Mereka berbuat hanya satu kesalahan di surga dan dipisahkan oleh Allah bertahun-tahun lamanya. Adam diturunkan ke bumi di bagian India, dan Hawa diturunkan di Jeddah, keduanya bertemu kembali di bukit Rohmah." Jelas Hasan Nafiah, pemandu ziarah kami.

Banyak yang mendaki Jabal Rahmah, dan berdoa mengenai pertemuan dengan jodoh mereka. Saya juga mencoba mendaki, tapi menyerah di bahkan belum seperdua jalan. Mungkin seperti hidup saya, untuk menghadiri pertemuan itu, saya belumlah sanggup.
***

Aba dan Ummi bertemu melalui perantara om Anshar. Ia kakak Ummi dan teman tarbiyah Aba di Sanani. Aba meminang Ummi tanpa modal apa-apa, saat itu Aba bahkan masih mahasiswa yang menjual Qur'an tafsir bundelannya sendiri, hanya saja Aba punya prestasi yang jarang dimiliki pemuda pada umumnya: Aba adalah naib khatib sholat Jumat. Beginilah ucap kakek (dalam bahasa Bugis) ketika menerima lamaran Aba:
"Manalah bisa ditolak? Dia itu sudah menggantikan Ustad Dg. Maggading khutbah jumat!"
Ummi yang melihat Aba melalui jendela segera tahu dan yakin atas Aba.
***

Doa Ummi, doa Aba, doa kakak adik, doa om tante, doa sepupu, doa adik binaan, doa teman-teman, doa murobbiyah, doa ustadzah, doa ibu-ibu tetangga adalah semoga saya segera bertemu jodoh saya. Mereka tak ingat atau tak tahu, saya tak pernah sampai di puncak Jabal Rahmah, hanya berdiri di kaki bukit.
***

Ya Rahman, Ya Rahiim...
Hamba tahu bahwa satu hati telah Engkau tetapkan di lauh mahfuz, ruhnya dibagi menjadi dua, dan diterbangkan di belahan bumi berbeda. Setengahnya ada di sini, setengahnya lagi Engkau yang tahu, dan hanya pertemukanlah dua belah hati itu saat mereka siap menjadi satu hati baik yang bermanfaat bagi banyak orang. Amin.

2 comments:

Tim Media PPNSI SulSel said...

sebuah tanda untuk keinginan positif, moga disegerakan oleh Allah kak.

Perempuan Semesta said...

subhanallah. saya suka sekali dengan tulisan kali ini. :)

semoga dia memang datang ketika "kita" sudah siap ya.