Saturday, February 6, 2016

Ready set go: Mpasi CMI

Horee alhamdulillah. Tiga hari lagi CMI touchdown 6 bulan. Kalau kata orang lulus ASIX. Saya harus jujur bahwa 6 bulan ASI eksklusif CMI telah dibatalkan oleh asupan sufor pada hari-hari pertamanya. Itu karena asi saya yang tidak cukup disebabkan stres berlebih. Klasik ibu baru. Tetapi setelah berniat kuat, alhamdulillah CMI dapat dicukupi hanya dengan asi ibunya.

Nah, setelah tiba di 6 bulan, CMI butuh asupan tambahan untuk mendukung tumbuh kembangnya, khususnya zat besi yang mulai terdeplesi secara signifikan dalam asi setelah 4 bulan menyusu. Zat besi harus diperoleh secara alami dari makanan atau dari fortifikasi dalam sereal.

Sebenarnya kita sudah boleh menambahkan mpasi bahkan sejak usianya masih 4 bulan, tetapi dikhawatirkan sistem pencernaannya belum siap, karena itulah rekomendasinya tetap 6 bulan boleh mpasi.

CMI bagaimana? Ia sudah mulai mpasi sejak 5 bulan 17 hari. Saya berani memajukan mpasi CMI karena kesiapan-kesiapan yang ia tunjukkan. Khususnya ketertarikan yang tinggi terhadap makanan.

Sejak usianya 2 bulan, saya sudah browsing sana sini tentang menu mpasi. Tapi saya tiba tiba terbentur informasi bahwa bukan hanya menu, metode mpasi juga beragam... yah tidak beragam amat sih ada 2 aliran metode: spoon-feeding dan baby-led weaning.

Saya khususnya jatuh cinta sekali dengan baby-led weaning atau blw. Kesannya bayi blw itu mandiri sekali, seakan bisa membuat keputusan sendiri tentang seberapa banyak ia mau makan, eksplorasi tekstur rasa dan bau juga terpenuhi. Ini metode yang saya impi-impikan! Sayapun membeli kebutuhan wajib blw yakni booster seat (atau bisa highchair) dan bib lebar. Dari jauh- jauh hari saya sudah menyisihkan plastik bungkus mesin cuci untuk alas booster seatnya.

Lalu bismillah... makanan pertama CMI: stik wortel kukus. Dia melihatnya, menggenggamnya daaaan memasukkannya keee... lubang hidung, pemirsa! Berhari-hari saya ganti menu ke apel, alpukat, timun, oat rebus... semua hanya ditatap barang dua kejap dan dicueki total.

Sementara itu saya dilanda stres berat karena CMI hanya naik 300gr bulan ini. Kendatipun beratnya sudah ada di median untuk bayi usia 5 bulan, saya tetap cemas akan tumbuh kembangnya.

Membesarkan anak adalah tanggung jawab saya, oleh karena itu sayalah yang akan membuat keputusan, bukan CMI. Walhasil saya memadukan spoon-feeding dan blw. Saya menyuapi CMI puree kentang, ditelannya. Puree apel, dinikmatinya. Puree labu, dilepeh, kunyah sedikit lalu telan. Puree nasi, dimuntahkannya. Puree wortel, favoritnya. Buah pisang, tidak mau disuap tapi mau genggam sendiri.

Sulit dipercaya, tapi CMI punya caranya sendiri untuk menikmati mpasi, bahkan makanan favorit dia sudah punya: puree wortel dan pisang utuh. Bagi saya yang terpenting kebutuhan gizinya terpenuhi, dibiasakan makan tenang dengan duduk di booster seat, dan ia selalu senang saat waktu makan tiba.

Nb: sedikit mustahil bagi bayi 5bulan+ tapi CMI kalau tiba waktu makannya sudah bisa bilang "mam mam".

No comments: